Hobi Star Wars Tak Harus Mahal

Agak disayangkan, komunitas Star Wars di Indonesia lebih berfokus pada sisi “mahal” dari Star Wars.
Urban Jedi Bandung, misalnya, lebih fokus pada koreografi lightsaber yang harga alatnya cukup mahal, bisa mencapai Rp 3 Juta. 
Order 66 Indonesia, anggotanya kebanyakan juga lebih senang dengan cosplay dan koleksi mainan. Ini juga harganya tidak murah.
Terus bagaimana nasib fans Star Wars yang tak terlalu banyak uang seperti saya? Jangan cemas, masih banyak area lain yang tidak butuh banyak dana, namun tetap bisa memperlihatkan sisi ke-geek-an kita. 
Berikut ini beberapa saja contonnya, masih banyak hal lain yang bisa dieksplor.
BIKIN GAMBAR
Bagi yang jago menggambar, atau yang baru latihan menggambar, bisa membuat karya grafis tentang Star Wars. Cek aja di DevianArt, banyak gambar-gambar keren buatan para fans.
Tak butuh banyak dana. Tak bisa mengambar pakai komputer, bisa saja menggambar tangan. Di DevianArt itu juga banyak yang gambaran manual, bukan dengan komputer.
FAN FICTION
Yang imajinasinya liar seperti saya (hehe..) bisa membuat cerita Star Wars buatan sendiri. Jangan mau kalah sama trekker indonesia yang sudah punya proyek fans fic :p.

Yang berbahsa Inggris sih sudah banyak bikin fanfic Star Wars. Tapi di Indonesia masih sangat jarang.

DOKUMENTASI

Artikel Star Wars Bahasa Indonesia di Wikipedia masih bolong-bolong. Kalau bukan fans Star Wars, siapa dong yang harus mengisi?

KERAJINAN TANGAN DAN DIY


Kostum dan mainan tak harus beli kan? Bikin sendiri yang kreatif, dengan bahan-bahan yang ada di sekitar kita.

Nih contoh yang tak terlalu rumit, tapi cukup keren, sumber dari blog resmi Star Wars.


 Bener kan? Hobi star wars tak harus mahal!

Kok Mendukung Teori Evolusi Sih?

Teori evolusi adalah teori ilmiah. Teori ini disepakati ilmuwan biologi
sedunia. Hingga saat ini, belum ada teori ilmiah lain yang
menggantikannya.
Bagi saya teori evolusi bukanlah kepercayaan, jadi tidak relevan jika ditanya “Ihsan, kamu percaya teori evolusi ya?”. 
Pertanyaan yang tepat adalah, apakah saya percaya kapabilitas ilmuwan yang mendukung teori evolusi?
Tentang kepercayaan, tentunya saya percaya bahwa yang diajarkan kitab sucilah yang pasti benar.

Saya
sadar teori evolusi bisa jadi bertentangan dengan ajaran agama saya. Tapi, saya
tidak mau menggunakan ajaran agama untuk menentang sebuah teori 
ilmiah.
Teori ilmiah hanya bisa diruntuhkan oleh teori ilmiah lain yang lebih valid. Karena saya bukan ahli biologi, tentu saya tak punya kemampuan untuk membantah teori evolusi, apalagi membuat teori lain.
Pilihan saya untuk pro pada teori evolusi dalam berbagai diskusi, sebenarnya bukan benar-benar untuk mendukungnya sebagai teori yang mutlak benar (tak terbantahkan). Justru sebaliknya, saya sangat merindukan ada ilmuwan yang bisa membantah teori evolusi dengan teori ilmiah lain yang lebih valid dan syukur-syukur sesuai dengan ajaran agama yang saya anut.
Yang sering tidak dipahami orang adalah, bahwa teori ilmiah itu terus menerus berkembang. Apa yang saat ini valid, belum tentu lusa masih akan valid. Teori evolusi suatu saat, bisa jadi tergantikan oleh teori lain, termasuk teori penciptaan.
Jadi, biarlah sains tetap berkembang dengan caranya. Tak perlu dihalang-halangi dengan vonis sesat dan kafir.

Ngomongin Anarki

Apa Itu Anarki?

Bukan, bukan! Anarki bukan seperti yang digambarkan televisi dan koran. Anarki bukan berarti kekerasan.
Anarki adalah pandangan politik dengan ciri khas menolak otoritas dan struktur hirarki dalam hubungan antar manusia. Oleh karena negara adalah salah satu bentuk otoritas, umumnya penganut anarki (baca: anarkis) juga menolak adanya negara, atau menerima negara dengan kekuasaan terbatas.
Anarki menempatkan individu sebagai satuan utama analisnya. Bersama dengan liberalisme dan eksistensialisme, anarkisme masuk dalam rumpun filosofi individualisme.
Anarki bermakna luas. Saking luasnya, antara satu jenis
anarki dengan jenis anarki lain bisa sangat bertentangan. Mungkin
karena sifat anarki itu sendiri yang anti-dogma, maka tidak ada satu
kesepakatan dalam memaknai anarki.

Kesamaan Pemikiran Saya dengan Anarki

Ada pemikiran
anarki yang sama dengan apa yang saya anut. Jauh sebelum saya
mengerti apa itu anarki, hal-hal yang sama tersebut sudah saya terapkan
dalam hidup saya.
Pemikiran anarki yang saya terima adalah kebebasan individu
Bagi saya, anugerah terbesar dari Tuhan adalah kebebasan itu. Saya
tidak mau diatur, saya juga tidak mau mengatur, kecuali dalam hal-hal
tertentu yang sudah menjadi kesepakatan.
Penghargaan
saya terhadap kebebasan individu ini, sepanjang yang saya ingat, sudah
ada sejak saya kecil. Mungkin karena pengawasan orang tua yang terlalu
ketat, saya menjadi sering memberontak dalam hati. 
Ketika
memasuki usia remaja, dan merasa mendapat kebebasan, saya menjadi
sangat sensitif apabila ada yang mencoba mengatur saya. Beruntung, orang
tua bisa memahami dan memberikan kebebasan penuh atas tindakan-tindakan
saya.
Dari
situ barangkali, penghargaan saya terhadap kebebasan terkadang
berlebihan di mata orang lain. Bagi saya, kebebasan adalah sesuatu yang
mahal. Saya rela menyerahkan sebagian dari kebebasan saya, asalkan saya
mendapat ganti suatu hal yang seimbang harganya di mata saya dengan
kebebasan yang saya serahkan.

Saya Bukan Anarkis 

Saya bukan anarkis dan tidak menyebut diri anarkis. Pertama, karena saya tidak benar-benar paham anarkisme. Saya bahkan belum pernah baca buku dari para filsuf anarkis. Saya baru sedikit menekuni artikel-artikel tentang anarkisme dalam beberapa tahun terakhir saja. Tentu saja saya tidak mau menyebut diri dengan sesuatu yang belum utuh saya pahami.
Kedua, saya tidak benar-benar menganggap otoritas sebagai sesuatu yang jahat. Saya percaya dogma agama. Saya juga percaya otoritas ulama.

Instal Printer HP K110a di Debian Squeeze

Nama lengkap printer ini adalah HP Deskjet Ink Advantage 2060 ALL-IN-ONE K110. Saya beli dengan harga Rp 660.000 di satu toko komputer dekat UGM.

Printer ini dilengkapi dengan scanner yang juga bisa digunakan untuk foto kopi tanpa harus terhubung ke komputer.

Penampakan printer HP K110a di rumah saya
Seperti produk HP lain, printer ini bisa jalan dengan baik di linux berkat driver HPLIP. Sayangnya, di Debiaan Squeeze, versi HPLIP-nya jadul, sehingga printer terdeteksi, namun scanner-nya tidak terdeteksi.

Tapi jangan khawatir, kita bisa instal HPLIP terbaru dengan mudah langsung dari web-nya HPLIP. Caranya akan kita bahas berikut ini.

PERSIAPAN:

  • Pastikan komputer terhubung dengan internet. Karena yang didonlot agak besar (20 MB), maka perlu koneksi yang lumayan kencang.
  • Usahakan komputer terhubung dengan UPS kalau tempat Anda rawan mati listrik. Untuk laptop, sebaiknya dalam kondisi dicharge. Ini penting, karena HPLIP-nya harus dicompile.

 DOWNLOAD dan INSTAL:

  • klik next, akan muncul:
 
  • Kilik next lagi. Selanjutnya akan muncul halaman panduan. Anda tinggal ikuti langkah-langkah yang disebutkan di sana.
  • Selesai proses instal, printer. Selamat, printer dan scanner Anda sudah terdeteksi 😀
  •  
PASCA INSTAL 
Untuk men-scan lebih gampang, Andai perlu software khusus bernama XSANE. Cara downloadnya, buka saja System >> Administration >> Synaptic, lalu cari xsane. Atau ketik di terminal: sudo apt-get install xsane.
Dan agar hasil scan bisa diubah menjadi text, perlu instal GOCR. Caranya sama, cari di Synaptic. Atau ketik di terminal: sudo apt-get install gocr.